Rabu, 07 Juli 2010

Pintu Masuk ke Gaza Diperlonggar, Israel Tetap Jaga Ketat

KEREM SHALOM - Israel sudah mulai memperlonggar blokade yang mereka lakukan di Gaza, guna memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina.
Tetapi Israel tetap melakukan sortir ketat atas barang yang masuk ke dalam wilayah Gaza meski ada beberapa yang sudah diizinkan masuk.

Beberapa barang yang sebelumnya dilarang keras untuk masuk ke wilayah Gaza tampak mulai diizinkan melalui perbatasan Kerem Shalom. Barang seperti kebutuhan masyarakat, dari peralatan rumah tangga hingga kayu mulai masuk kembali sejak Senin 5 Juli.

Namun kelompok LSM menilai langkah yang diambil oleh Israel masih belum cukup, mengingat masih banyak warga Palestina di Gaza yang membutuhkan bantuan secepatnya.
LSM bersama dengan para pengusaha Palestina di Gaza mengatakan, seharusnya barang yang sudah diperbolehkan masuk tidak hanya melalui perbatasan Kerem Shalom. Menurut mereka, perbatasan Kerem Shalom terlalu kecil untuk menampung bantuan yang masuk ke Gaza.

Sari Bashi dari LSM HAM Gisha mengatakan, jika bantuan bagi warga Gaza akan tetap dibatasi.
"Warga Gaza saat ini dapat membeli produk buatan Israel, namun sayangnya mereka masih dilarang untuk meraih pekerjaan dan melakukan perjalanan," ungkap Sari Bashi seperti dikutip Associated Press, Selasa (6/7/2010).

Tetapi Amerika Serikat (AS) memuji Israel yang bersedia membuka kembali perbatasan mereka. Presiden Barack Obama yang melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Washington hari ini, menyambut baik kebijakan Israel.

Melalui juru bicara Gedung Putih Tommy Vietor, Pemerintah AS menilai prosedur baru dari Israel ini dapat menimbulkan dampak signifikan untuk perkembangan warga Gaza yang selama ini dilanda kesusahan.

Hal serupa juga dinyatakan oleh utusan khusus internasional untuk Timur Tengah Tony Blair. Blair menyatakan jika ketentuan baru dari Israel ini dapat mendapat perubahan penting bagi kehidupan sehari-hari warga Gaza.

Sementara juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri menilai kebijakan baru Israel ini sebagai sebuah ketentuan sia-sia. Ia menuntut Israel untuk membuka blokade di Gaza secara keseluruhan.

Perbatasan di Gaza ditutup oleh pihak Israel sejak tahun 2006 lalu saat prajurit dari negeri Yahudi tersebut ditangkap oleh kelompok Hamas. Setahun kemudian saat Hamas menguasai Gaza, Israel memperketat masuk barang bantuan ke Gaza.
Hal ini dilakukan untuk mencegah Hamas membuat senjata dari bahan bantuan yang dikirim ke Gaza.

http://international.okezone.com/read/2010/07/06/18/349998/pintu-masuk-ke-gaza-diperlonggar-israel-tetap-jaga-ketat


Related Articles



0 komentar:

Posting Komentar

Headline Animation

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites